https://epajak.or.id Kode Setoran Pajak Raka mengerutkan dahi sambil menatap layar laptopnya. “Kenapa ada banyak banget kode buat bayar pajak? KJS 100, 200, 300? Apa bedanya?” keluhnya.
Di seberang meja, Bima yang sedang menyeruput kopinya terkekeh. “Bro, lo bukan satu-satunya yang bingung. Banyak orang juga ngalamin hal yang sama. Tapi ini penting banget buat diurus kalau nggak mau kena sanksi pajak.”
“Oke, jelasin ke gue kayak gue bocah lima tahun,” pinta Raka.
Bima menyandarkan punggungnya ke kursi. “Simpelnya, Kode Jenis Setoran atau KJS itu kayak label buat ngasih tahu pemerintah pajak yang kita bayar itu buat apa. Kalau lo salah masukin kode, bisa-bisa bayaran lo nyangkut dan malah jadi masalah.”
Raka mengangguk pelan. “Terus bedanya KJS 100, 200, sama 300 apaan?”
“KJS 100 itu setoran pajak umum. Misalnya, lo udah ngitung pajak tahunan lo dan ternyata kurang bayar. Nah, lo bisa pake KJS 100 buat nutupin kekurangan itu. Ini kayak top-up saldo buat nutup utang pajak yang belum lunas.”
“Kalau KJS 200?” Raka mulai mencatat di HP-nya.
“Nah, ini buat perpanjangan waktu lapor SPT Tahunan. Lo tahu kan kalau batas lapor pajak orang pribadi itu biasanya 31 Maret? Kalau lo butuh tambahan waktu, lo bisa setor pajak dulu pakai KJS 200, baru deh loj ajukan perpanjangan.”
baca juga
- Gue Lupa Lapor Pajak dari ETH Tahun Lalu… Sekarang Dikejar Karena Bored Ape
- Cara Artis Menggunakan Konsultan Pajak
- Konsultan Pajak Jakarta Barat
- Konsultan Pajak sebagai Navigator Strategi Pajak Jangka Panjang
- PMK 15 Tahun 2025: Batas Waktu Pemeriksaan Pajak.
“Oke, masuk akal. Terus yang terakhir, KJS 300?”
“Ini buat pajak yang harus dibayar tapi udah ada ketetapan resmi dari kantor pajak. Misalnya, lo dapet Surat Ketetapan Pajak atau Surat Tagihan Pajak yang bilang kalau lo harus bayar sejumlah tertentu. Nah, lo pake KJS 300 buat bayarnya.”
Raka mengangguk cepat. “Jadi kalau gue mau hindarin kesalahan, gue harus tahu dulu kewajiban pajak gue tuh termasuk yang mana, terus masukin kode yang sesuai?”
“Exactly! Salah kode itu masalah besar, bro. Salah-salah lo malah dapet denda atau pajak lo nggak tercatat dengan bener,” kata Bima sambil menutup laptopnya.
“Oke, kalau gitu, ada cara nggak buat ngecek supaya nggak salah masukin kode pas bayar pajak?”
“Bisa banget! Lo bisa cek di laman resmi DJP atau tanya ke konsultan pajak biar aman. Kalau lo nggak yakin, mending tanya daripada salah dan kena denda.”
Raka mendesah lega. “Oke, gue catet nih. KJS 100 buat nutup kekurangan pajak, KJS 200 buat perpanjang waktu lapor, dan KJS 300 buat bayar pajak yang udah ada ketetapannya. Beres!”
Bima tersenyum puas. “Nah, gitu dong. Jangan sampe lo jadi bagian dari orang-orang yang kena denda cuma gara-gara salah masukin kode pajak. Yuk, bayar pajak dengan bener!”